Secara umum, teknik hidroponik adalah cara menanam tanaman tanpa menggunakan tanah. Biasanya budidaya tanaman ini lebih menggunakan air sebagai bahan utamanya yang sudah dicampur dengan berbagai zat kimia yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Meskipun ditanam di dalam air, tumbuhan hidroponik sebenarnya membutuhkan air lebih sedikit daripada tanaman yang di tanah. Tanaman hidroponik sudah hidup di dalam air. Air yang berada di tempat penanamannya tidak diserap tanah sehingga akar bisa langsung menyerap air dan menyalurkannya ke seluruh bagian tumbuhan.
Sekarang ini, lahan-lahan pertanian semakin sedikit, terutama di daerah kota, karena tergusur oleh rumah penduduk. Kalau terus menerus terjadi, lahan pertanian tidak akan ada lagi sehingga bahan makanan akan sulit didapat. Maka itu, muncul teknik hidroponik agar para petani tetap bisa menanam bahan makanan bahkan di dalam ruangan dan tanpa tanah. Teknik hidroponik ini sendiri sudah mulai diteliti kira-kira sejak tahun 1670-an. Namun cara menanam ini baru mulai populer sekarang-sekarang ini akibat semakin sedikitnya lahan pertanian. Kata hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang berarti daya.
Tujuan awal hidroponik sebenarnya adalah untuk menanam bahan makanan. Maka itu, tanaman yang sering ditanam dengan cara ini adalah sayuran dan buah. Sayuran hidroponik contohnya sayuran hijau, selada, sawi, bayam, kangkung, buncis, dan brokoli. Sedangkan buah hidroponik contohnya stroberi, cabai, timun, dan tomat.
Keuntungan teknik Hidroponik
Tidak membutuhkan tanah
Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium
Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien
Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
Memberikan hasil yang lebih banyak
Mudah dalam memanen hasil
Steril dan bersih
Media tanam dapat digunakan berulang kali
Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
Tanaman tumbuh lebih cepat
Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
2023